Senin, 30 November 2009

Uji Viskositas

Nama : Dwi Kalaminasih
NIM : 095544227
Kelas :S1 Tata Boga ‘9 AA

PERUMUSAN MASALAH
Apakah suhu sirup berpengaruh terhadap viskositas sirup ?

PERUMUSAN HIPOTESIS
Suhu sirup berpengaruh terhadap viskositas sirup

IDENTIFIKASI VARIABEL
Variabel bebas : Suhu sirup
Variabel terikat : Waktu (yang menunjukkan viskositas sirup)
Variabel control : Volume Sirup, jenis sirup, gelas ukur, gelas corong
thermometer, dan stopwatch


PENGUBAHAN, PENGENDALIAN, DAN PENGUKURAN VARIABEL
Kami menggunakan Volume Sirup dan jenis sirup yang sama ( V. Kontrol )
Sirup tersebut diukur dengan thermometer (V. Kontrol) untuk mengetahui suhunya (V. bebas), kemudian sirup tersebut dituang kedalam gelas corong (V. Kontrol) yang sudah ditopang dengan gelas ukur (V. Kontrol) dengan mencatat lamanya waktu (V. terikat) sirup sejak dituanng kedalam gelas corong hingga semua sirup jatuh kedalam gelas ukur.
Percobaan tersebut kami lakukan sebanyak empat kali dengan cara yang sama, akan tetapi kami menaikkan suhu sirup (V. bebas) pada setiap percobaan yang kami lakukan dengan cara memanasi sirup tersebut dengan api.


PENYIAPAN TABEL DATA











PERANCAGAN CARA ANALISIS DATA
Tabel:












Grafik













Analisis / Pembahasan :
Dari analisis tabel dan grafik diatas maka dapat disimpulkan antara lain :
Semakin tinggi suhu sirup maka viskositas sirup semakin rendah
Semakin rendah suhu sirup maka viskositas sirup semakin tinggi
Jadi suhu sirup berbanding terbalik bengan kekentalan (viskositas) sirup
Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa :
Suhu sirup berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup

Kamis, 05 November 2009

Uji Kerenyahan

Nama : Dwi Kalaminasih
NIM : 095544227
Kelas :S1 Tata Boga ‘09 AA



PERUMUSAN MASALAH
Apakah jenis kerupuk berpengaruh terhadap kerenyahan kerupuk ?


PERUMUSAN HIPOTESIS
Jenis kerupuk berpengaruh terhadap kerenyahan kerupuk


IDENTIFIKASI VARIABEL
Variabel bebas : Jenis Kerupuk
Variabel terikat : Kerenyahan (tegangan puncak)
Variabel control : Luas penampang alat tekan dan Neraca


PENGUBAHAN, PENGENDALIAN, DAN PENGUKURAN VARIABEL
Kami menggunakan neraca dan alat tekan dengan luas penampang yang sama ( V. Kontrol ) akan tetapi jenis kerupuknya berbeda, misalnya ; krupuk ikan, krupuk melinjo, krupuk udang, krupuk kampong, dan krupuk gadung (V. Bebas)

Krupuk-krupuk tersebut mula-mula ditimbang menggunakan neraca yang sama dengan menggunakan alat penyangga yang sama pula (V.Kontrol) untuk mengetahui massa awal (Mo), kemudian dengan menggunakan alat tekan yang luas penampangnya sama (V.Kontrol) krupuk-krupuk tersebut ditekan diatas neraca hingga krupuk-krupuk tersebut patah dan dari neraca kita bisa dapatkan massa ahir (Mt). pengujian ini dilakukan sebanyak tiga kali pada setiap jenis krupuk.

Setelah pengujian dilakukan pada masing-masing krupuk, yang kami lakukan selanjutnya adalah melakukan penghitungan jumlah massa (∆M) dengan mengurangi Mt dengan Mo, karena satuannya masih dalam gram, maka langkah selanjutnya adalah mengubahnya menjadi kilogram. Karena σ = F/A maka dicari F-nya lebih dulu yaitu dengan mengalikan ∆M dengan gaya grafitasi (g). kemudian tinggal mencari A atau luas penampang alat tekan yang digunakan.

Selanjutnya, dihitung kerenyahan masing-masing krupuk dengan membagi gaya (F) dengan luas penampang alat tekan (A), kemudian diambil rata-rata dengan menjumlahkan hasil ketiga pengujian pada masing-masing jenis krupuk kemudian dibagi tiga.

PENYIAPAN TABEL DATA












PERANCAGAN CARA ANALISIS DATA

Tabel :














Grafik :


























Analisis / Pembahasan :

Dari analisis tabel dan grafik diatas maka dapat disimpulkan antara lain :
- Semakin kecil jumlah massa (∆M) krupuk maka semakin kecil tegangan puncaknya (semakin tinggi kerenyahan krupuk tersebut).
- Semakin besar jumlah massa (∆M) krupuk maka semakin besar tegangan puncaknya (semakin rendah kerenyahan krupuk tersebut).


Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa :

Jenis krupuk berpengaruh terhadap kerenyahan krupuk

Massa Jenis Benda

Nama : Dwi Kalaminasih
NIM : 095544227
Kelas : S1 TATA BOGA'09/AA


*Rumusan Masalah = Apakah bentuk benda berpengaruh pada massa jenis ?
*Hipotesis = Bentuk benda berpengaruh pada massa jenis benda
*Metode Penelitian/Identifikasi Variabel =
#Variabel bebas = Bentuk benda
#Variabel terikat = Massa jeni s benda
#Variabel control = jenis benda,volume air,jenis air,neraca,gelas ukur

*Tujuan = Menerapkan prinsip massa jenis untuk memecahkan masalah
*Alat dan Bahan =
#Besi dalam berbagai bahan
#Gelas ukur ( 100 ml,ketelitian 1 ml )
#Neraca
#Benang nilon
#Air


Pengumpulan Data














Analisis Data















Grafik





















*Analisis/Pembahasan
#Dilihat dari ketelitian nrraca -> m = 2 gr
è V = 1 cc
Jadi untuk ρ = 2 per 1
Dan di dalam penelitian ini perubahan yang terjadi hanya berkisar 0,1 gr sampai 1 gr

#Dari percobaan yang kami lakukan,perubahan volume benda tidak banyak meningkat hingga 2 gr dan tidak banyak menigkat hingga 2 gr dan tidak berpengaruh pada massa jenis suatu benda.

*Kesimpulan =
#Dari percobaan yang kami lakukan,kami dapat menyimpulkan bahwa benda tidak berpengaruh pada massa jenis suatu benda walaupun besar dan kecil benda itu berbeda - beda bentuk.